The Fedora Project, kolaborasi open source yang disponsori oleh Red Hat
dan didukung oleh komunitas, telah melahirkan Fedora 19. Sistem operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk cloud computing dan virtualisasi.
Di
kalangan umum, Fedora 19 dikenal juga dengan nama sandi Schrdinger's
Cat. Dan seperti distribusi Linux lainnya, sistem operasi ini juga bisa
diunduh, digunakan, dimodifikasi dan distribusikan kembali secara
gratis. Karena sifatnya yang memang open source dan dikembangkan oleh
banyak komunitas.
"Dalam rilis ini, komunitas the Fedora Project telah benar-benar menunjukkan bahwa kelincahan (
agility) sangat penting," kata Robyn Bergeron, the Fedora Project Leader, dalam keterangan yang diterima
detikINET, Kamis (18/7/2013).
Beragam
fitur baru disematkan ke dalam Fedora 19. Di antaranya adalah fitur
untuk mendukung infrastruktur cloud dan virtualisasi, hingga ke tingkat
proses dan tingkat portabilitas mesin virtual.
"Fedora 19
memiliki teknologi-teknologi mutakhir yang mendukung skalabilitas,
ketahanan, dan fleksibilitas yang sangat penting dalam dunia teknologi
yang semakin fokus pada penyediaian solusi, pelayanan, dan informasi
secara cepat," tambah Bergeron.
Di dalam Fedora 19 juga terdapat
banyak perangkat untuk developer, mulai dari bahasa pemrograman yang
populer dan perangkat pengemasan untuk pengujian dan pengukuran fitur.
Fitur baru yang menarik dalam Fedora 19 mencakup:
• Developer's Assistant, sebuah alat yang cocok untuk pemula atau
developer berpengalaman untuk memulai proyek kode dengan template,
contoh-contoh dan toolchains bahasa tertentu.
• Kemampuan mencetak
3D, mulai dari software untuk membuat model 3D, hingga alat untuk
membuat dan mengirimkan kode ke printer 3D.
• Node.js runtime dan npm
package manager, untuk mengembangkan aplikasi jaringan sckalabel atau
aplikasi real-time di seluruh perangkat yang didistribusikan.
• OpenShift Origin, infrastruktur Platform-as-a-Service, termasuk beragam cartridge untuk pengembangan dan penerapan aplikasi.
•
Selain itu, Fedora berusaha untuk memasukkan language stacks terbaru
dalam setiap rilis, dan Fedora 19 meneruskan tradisi ini dengan update
PHP (5.5), Ruby 2.0.0 yang baru saja dirilis, dan preview teknologi dari
OpenJDK8 yang akan segera hadir.
Fedora 19 juga menyediakan
berbagai perbaikan pada pengelolaan sistem operasi, termasuk proses
booting, pemulihan dari kegagalan, migrasi sistem, dan banyak lagi.
Fedora
19 mencakup alat untuk diagnosis, memonitor, dan logging, sehingga
pengguna dapat lebih proaktif, bukan reaktif, dan memiliki lebih banyak
waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Peningkatan-peningkatan yang penting untuk diperhatikan mencakup:
• Migrasi penyimpanan mesin virtual, memungkinkan migrasi mesin virtual
dan penyimpanan terkait yang sedang digunakan tanpa membutuhkan
penyimpanan bersama diantara host.
• Kontrol sumber daya sistem, untuk memodifikasi pengaturan layanan tanpa melakukan reboot.
• Checkpoint dan kemampuan pemulihan untuk proses, untuk pemulihan dari kegagalan atau proses migrasi diantara mesin-mesin.
• OpenLMI, infrastruktur umum untuk pengelolaan sistem dan penyimpanan secara jarak jauh.
• Rilis terbaru dari OpenStack, yang dikenal sebagai "Grizzly," yang mencakup proyek Heat dan Ceilometer yang dilindungi.
Sumber : detikINET